Liburan Anti Mainstream ala Tanjung Puting
Hallo travellers, kali ini saya mau bahas soal jalan-jalan
yang unik, beda, blusukan ke dalam hutan, live on board, tanpa sinyal HP dan
banyak hewan liarnya. Apa sih kok lengkap banget ya konten liburannya? Nggak
salah lagi, liburan ala Indiana Jones ini hanya ada di Taman Nasional Tanjung Puting,
Kalimantan Tengah. Sebuah taman nasional yang luasnya nyaris separuh Pulau
Bali, luas sekali ya guys!! Yuk kita bahas tur Tanjung Puting nya.
![]() |
Menyusuri Sungai Sekonyer dengan kapal klotok ala Tanjung Puting |
Ngapain aja sih di Tanjung Puting?
Pertanyaan ini sering saya dengar dari temen-temen yang
belum pernah kesini. Ya wajar sih, kita kalau mau jalan-jalan pasti yang ditanya
adalah ada apa ya disana? Apa yang bisa saya kita nikmatin? Sepadan nggak
pemandangannya dengan jerih payah menuju kesana? Oke-oke mari kita bahas ya. Tanjung
Puting adalah pusat penyelamatan orangutan Borneo terbesar didunia. Di taman
nasional yang pernah dikunjung aktris Julia Robert ini hidup kurang lebih 6000
ekor orangutan. Banyak ya banget ya? Nah, highlight utama ke Tanjung Puting ya
bertemu orangutan liar itu. Selain orangutan, ada juga hewan lain yang juga
endemik Kalimantan yakni bekantan. Monyet berhidung mancung yang populasinya jauh
lebih banyak dari orangutan. Cuma dua hewan? Tenang guys, kita juga bisa bertemu
hewan liar lain seperti burung enggang, burung jalak udang (kingfisher), lutung,
babi hutan, tarsius dan lain-lain. Tapi ingat ya, hewan disini semuanya liar, tak
ada garansi kita bakal ketemu hewan apa aja. Tapi dari pengalaman saya yang
bolak-balik ke Tanjung Puting (ciyeeeee) jaminan ketemu orangutan dan bekantan
(dua ikon utama Borneo) sekitar 98% peluangnya. Besar kan peluangnya?
![]() |
Koloni orangutan di taman nasional |
Terus ngapain lagi selain ketemu hewan liar?
Tenang aja, banyak kok hal yang bisa kita lakuin kalau trip
ke Tanjung Puting. Salah satunya adalah live on board dikapal (klotok bahasa
lokalnya) selama berhari-hari. Semua pengunjung taman nasional mau tidak mau
harus menginap diatas kapal. Mulai dari makan, tidur, mandi, rebahan, baca
buku, ngobrol dan lain sebagainya kita lakuin diatas kapal. Pihak kapal
menyediakan kelambu nyamuk, kasur, bantal, meja makan, kamar mandi, toilet duduk,
kursi malas hingga ada yang menyediakan hammock juga. Dari atas kapal, kita
bisa menyaksikan pemandangan hutan tropis ala Borneo yang kita lalui selama
menyusuri Sungai Sekonyer. Ini merupakan sungai alami yang merupakan jalur utama
Tanjung Puting. Sungai yang masuh banyak buayanya. Serius? Yup, Sungai Sekonyer
memang masih menjadi rumahnya buaya sumpit dan buaya muara. Dua jenis buaya
yang banyak hidup di Kalimantan. Selama disini, kita dilarang berenang di
sungai, ya karena masih ada buayanya. Makanya setiap kapal di Tanjung Puting
wajib punya kamar mandi. Jika beruntung, kita bisa menyaksikan buaya itu dari atas
kapal.
Selain liburan live on board ala-ala suku pedalaman ini,
sebagai wisatawan kita juga bisa menjajal kegiatan lainnya. Apalagi kalau bukan
trekking di hutan. Meski jalur trekking nya tidak terlalu sangar, paling nggak
ya kita bisa menjamah hutan Kalimantan saat menuju lokasi habitan orangutan. Banyak
tanaman khas Kalimantan yang bakal kita lewati, seperti pohon ulin, meranti, ramin,
bangkirai dan lain sebagainya. Pemandu alias guide biasanya akan memberitahukan
tamunya jika bertemu pohon-pohon tersebut saat trekking. Sehingga kita akan
upgrade sedikit wawasan tentang flora nya. Hehehe..!
Bermalam di pedalaman nan sunyi
Sub judul diatas kesannya agak puitis dan lebay ya, tapi
benar guys. Kita bisa bermalam diatas kapal yang disekitarnya hanya hutan rimba
nan sunyi dan gelap pula. Pihak kru kapal akan menyulap kabin kapal menjadi tempat
tidur yang agak romantis. Lengkap dengan kelambu dan kasur empuk. Pasti udah
nyaris nggak pernah tidur pakai kelambu kan? Khususnya bagi kita yang tinggal
di kota besar, budaya tidur pakai kelambu sudah lama sekali ditinggalkan. Namun
bagi warga Kalimantan terutama dipedesaan, masih banyak yang menggunakan
kelambu untuk tidur. Kelambu yang dipasang dikapal Tanjung Puting tujuannya
adalah untuk menangkal nyamuk nakal yang banyak ditemui jika malam hari. Nah selama
tidur, kita bakal dininabobokan oleh suara-suara serangga dan binatang malam
lainnya. Kru kapal dan pemandu tidur di kabin bawah, sedangkan tamu dibagian atas.
Sehingga masih ada privasi antara tamu dan kru kapal. Gimana bagi pasangan
bulan madu? Tenang saja, apapun bisa dilakukan didalam kelambu...!!
Pepohonan liar di jalur trekking |
Cara menuju Tanjung Puting gimana?
Hal penting lainnya yang sering ditanyakan adalah akses
kesananya. Tanjung Puting berada di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kabupaten
Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah. Nah cara paling mudah diakses adalah via
Bandara Iskandar, Pangkalan Bun, ibukota kabupaten Kotawaringin Barat. Dari Bandara
Soekarno Hatta, Jakarta kita bisa menumpang maskapai NAM Air dan Trigana Air setiap
harinya. Dari Semarang, Surabaya, Solo dan Banjarmasin juga ada penerbangan ke
Pangkalan Bun. Sehingga bagi kita yang berasal dari Jawa atau bagi turis asing
yang transit via Jakarta atau Surabaya, bisa langsung mengakses Pangkalan Bun
dengan penerbangan langsung tersebut. Itinerari tur ke Tanjung Puting biasanya
langsung dimulai sejak kita tiba di bandara Pangkalan Bun. Dan tur akan
berakhir pada hari ketiga, dengan penerbangan balik ke Jakarta pada sore hari. So,
kita bisa tur tiga hari saja, misal Jumat, Sabtu dan Minggu.
Ada tur rekomendasi nggak ya?
Nah ini salah satu hal penting saat kita mau pergi tur. Dijaman
milenials gini, semakin banyak travelers yang ogah jalan sendiri yang susah
payah nyari hotel, rental mobil, pemandu wisata dan lain sebagainya. Apalagi bagi
kita yang sibuk dengan kerja kantoran dan usaha bisnis pribadi, rasanya malas
banget ya tur ala backpacker yang apa-apa mengurus sendiri itu. Apalagi tur ke
pedalaman Kalimantan, nggak kebayang repotnya kalau harus mengurusnya sendiri. Mending
ikut tur tinggal bayar dan dilayani mulai dari bandara hingga balik lagi ke
bandara dihari terakhir.
Nah, saya rekomendasikan tur Tanjung Puting dengan jasa
Jelajah Kalimantan. Ini adalah tur lokal yang sudah pengalaman sejak 6 tahun
lalu. Kita bisa request tur yang sesuai selera kita, misal durasi hari, jenis
kapal, bahkan pesan makanan khusus. Bahkan Jelajah Kalimantan juga bisa
melayani tur fotograpi, dimana layanan tur nya agak sedikit beda dari tur
biasa. Harga gimana? Soal harga, kamu bisa tanyakan langsung ya ke pihak
Jelajah Kalimantan. Ini nih kontaknya : ourborneo@gmail.com
atau cek akun Instagram nya di jelajah_kalimantan. Kamu bisa tanya-tanya soal
harga, sesuai jumlah peserta dan durasi harinya. Yang ideal sih minimal 3 orang
dan 3 hari 2 malam, kamu bakal bisa dapatin harga paket tur yang murah meriah
(dibawah 2 juta perorang all included kecuali flight).
So, jangan ragu lagi deh untuk jalan-jalan ke pedalaman
Borneo ini. Rencanakan liburan mu ke taman nasional yang sangat populer di
Eropa ini. Selamat menjelajah dan mencicipi tur Tanjung Puting nya ya.
0 komentar:
Posting Komentar